“Budi Luhur adalah perguruan tinggi pertama di Jakarta Selatan yang memiliki Bank Sampah. Kami berharap selanjutnya akan di ikuti oleh Universitas-universitas lain, sehingga kualitas kebersihan dan kesehatan lingkungan dapat semakin meningkat”, demikian pernyataan dari perwakilan Sudin KLH Jakarta Selatan, bapak H. Yayat Supriyatna SP, dalam sambutannya di peresmian New Bank Sampah Universitas Budi Luhur, Selasa 11 April 2017.
New Bank Sampah Budi Luhur diluncurkan untuk mengembangkan Bank Sampah yang sudah berdiri sejak tahun 2014 di Universitas Budi Luhur. Awalnya Bank Sampah ini hanya membuka bisnis tabungan sampah, sehingga setelah dua tahun berjalan, perkembangannya justru menurun.
Dalam sambutannya di peresmian Bank Sampah tahun 2014 Kasih Hanggoro, MBA menerangkan bahwa “Orang yang berbudi Luhur senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya sesuai jenisnya, organik dan non organik sebagai wujud tanggungjawab dan cinta kasih terhadap sesama manusia dan kelestarian alam. Menjadikan Moto Green and Clean sebagai bagian dari kehidupan kita.”
Berbekal untuk mengaplikasikan moto “Green and Clean”, maka unit usaha Bank Sampah ini terus dijalankan secara berkelanjutan. New Bank Sampah BL akhirnya mengembangkan bisnisnya tidak hanya untuk menabung sampah, tetapi juga membuka Galery Daur Ulang, Klinik Daur Ulang dan Pengolahan Sampah Plastik.
Menabung di New Bank Sampah, atau menjadi nasabah dapat dilaksanakan setiap hari Kamis di kantor Bank Sampah Universitas. Nasabah dapat mengambil tabungan pertamanya setelah 6 bulan, setelah itu dapat dilakukan rutin setiap hari Kamis.
Berbisnis dengan Bank Sampah BL dapat dengan menjadi mitra di pengelolaan sampah, mitra dapat datang setiap hari kamis dan menukarkan sampah langsung dengan uang, dengan syarat berat minimal 1 kg.
Galery Bank Sampah BL menyalurkan hasil-hasil kerajinan masyarakat dari bungkus-bungkus kopi, indomie, tas plastik maupun dari Daun. Kerajinan selain dipamerkan juga diperjualbelikan, sehingga membantu pemasaran usaha kecil masyarakat melalui daur ulang sampah. Bahkan bulan Maret 2017 lalu, sampah Daun dipamerkan menjadi produk Dekorasi untuk Interior di Museum Nasional Indonesia.
Kllinik Daur Ulang adalah tempat pelatihan daur ulang sampah yang dilaksanakan di Kampus Budi Luhur, dibawah pengelolaan Bank Sampah BL. Pelatihan berupa pembuatan kerajinan dari sampah maupun pengolahan sampah organik dan non organik.
Hadir dalam peresmian New Bank Sampah BL, Asisten Perekonomian & Pembangunan Jakarta Selatan, Bapak Fredy Setiawan beserta rombongan, beliau mewakili bapak Walikota yang berhalangan hadir, perwakilan suku dinas KLH bapak H. Yayat Supriyatna SP, perwakilan dari Kecatamatan Pesanggarahan, Lurah Petukangan Utara, LKM Petukangan Utara, Forum Bank Sampah Jaksel, perwakilan masyarakat Kamal, LKM Kamal, pejabat di lingkungan Universitas Budi Luhur yaitu Deputi Rektor bidang Akademik Dr. Wendi Usino, Direktur Paska Sarjana, Dr. Sugiharto, Wakil Direktur Riset BL Dr. Umaimah Wahid dan Wakil Direktur PPM BL Putri Suryandari, M.Ars, serta dosen-dosen, karyawan, dan mahasiswa.
“Salah satu pesan dari kebudiluhuran adalah membuat lingkungan menjadi bersih dan sehat dan berkelanjutan, sehingga memberi kenyamanan bagi seluruh mahluk yang ada di muka bumi. Itulah maka Universitas Budi Luhur, sangat peduli dengan gerakan-gerakan kebersihan seperti pengelolaan sampah. Kami berharap kepedulian pada sampah ini bisa kita tularkan keseluruh masyarakat”, Deputy Rektor bidang Akademik Universitas Budi Luhur, menjelaskan komitmen Universtas terhadap Sampah.
New Bank Sampah Budi Luhur di kelola oleh unit bisnis DRPM Budi Luhur, di bina langsung oleh Wakil Direktur bidang Abdimas dan KKN, Putri Suryandari, M.Ars. Pengelolaan Galery dan Klinik Daur ulang di percayakan pada mitra binaan DRPM yaitu KSM Nyiur Budi Luhur yang di ketuai oleh Hj. Umi Tutik Asmawi. Susunan organanisasi New Bank Sampah BL sebagai berikut, Ketua Mufty, M.Kom Sekertaris Windarto, M.Kom, Bendahara Rinny Meidiyustiani, M.Akt, Costumer Service Taqwa (Adek) SE, Firdaus.