Sebuah Perguruan Tinggi hadir di tengah masyarakat untuk mengemban fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu fungsi Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Agar Perguruan Tinggi dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat melalui pengamalan ilmu dan teknologi, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) yang dimaksud tidak hanya dilakukan oleh dosen, melainkan juga mahasiswa yang secara konkret berwujud Kuliah Kerja Nyata (KKN).
KKN merupakan salah satu aktivitas studi dengan bobot 3 SKS yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program S1 Universitas Budi Luhur. Pelaksanaan KKN bersifat interdisipliner sebagai salah satu wujud pengabdian Perguruan Tinggi kepada masyarakat melalui pemberian bantuan pemberdayaan, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan, pendampingan, dan lain sebagainya untuk menyadarkan potensi yang dimiliki masyarakat, membantu meningkatkan pembangunan dan kualitas hidup masyarakat. Melalui KKN, mahasiswa dihadapkan secara langsung kepada masyarakat, sehingga terjadi sifat saling memberi dan menerima antara keduanya.
Agar pelaksanaan KKN dapat berjalan dan berhasil sesuai harapan, harus ada kejelasan tugas dan koordinasi semua pihak yang terkait. Untuk itu, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Budi Luhur melalui Sub Direktorat KKN menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Hal ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada seluruh DPL dalam membimbing mahasiswa selama mengikuti Program KKN.
Prof. Dr. sc. agr. Ir. Didik Sulistyanto selaku Rektor Universitas Budi Luhur yang membuka acara tersebut secara resmi menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ToT ini adalah unutukmemberikan bekal bagi para Dosen Pembimbing Lapangan untuk mendampingi para mahasiswa peserta KKN dalam melaksanakan tugas dan program mereka dilapangan.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Universtias Budi Luhur, bahwa tugas DPL adalah membimbing, mengarahkan mahasiswa peserta KKN dalam setiap langkah operasional KKN itu, DPL lah yang memberikan mulai dari orientasi dan pengamatan wilayah (Survei), memperlancar proses pendekatan sosial ke masyarakat, menjadi penghubung antara mahasiswa dengan masyarakat dan pemerintah, membangun timbulnya kreatifitas, menampung permasalahan dan hambatan yang dihadapi, memantau, mengendalikan, mengarahkan dan mengawasi kegiatan, membimbing pembuatan laporan dan melakukan evaluasi.
Kegiatan ToT yang dilaksanakan pada Rabu (28/03) ini diikuti oleh 19 orang Dosen Pembimbing Lapangan KKN UBL dari 5 Fakultas dengan mendatangkan narasumber Dr. sc. agr. Rahayu, S.P., M.P dari UP KKN UNS. KKN periode pertama Universitas Budi Luhur ini akan diikuti oleh 541 Mahasiswa Universitas Budi Luhur dan sedianya akan dilaksanakan di 5 Propinsi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.