Gelar Studi Tiru di Universitas Budi Luhur, Kopertis Wilayah III Fokus Penanganan Sampah Elektronik

 

STUDI TIRU – Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Dr.sc. Agr. Didik Sulistiyanto (tengah) didampingi Ketua Yayasan Budi Luhur Kasih Hanggoro (kanan) saat menerima sertifikat dari kepala Kopertis wilayah III, Dr. Illah Sailah dalam Studi Tiru di Universitas Budi Luhur Jumat (13/4).

 

JAKARTA (Budi Luhur) – Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) wilayah III Provinsi DKI Jakarta, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dalam penanganan sampah elektronik dan sampah plastik di lingkungan Pemrov DKI Jakarta.

“Penangangan sampah ini harus dilaksanakan secara bersama-sama dengan seluruh lapisan di masyarakat khususnya kalangan intelektual seperti Perguruan Tinggi. Oleh karena itu Kopertis wilayah III mengajak seluruh PTS wilayah III di DKI Jakarta. untuk berkunjung ke Universitas Budi Luhur di kawasan Petukangan Utara yang selama ini leading dalam kegiatan pengolahan sampah di kampus maupun luar kampus. Dan penanganan sampah elektronik jadi fokus kami,” ungkap kepala Kopertis wilayah III, Dr. Illah Sailah sebelum acara Studi Tiru kampus ramah lingkungan di Universitas Budi Luhur, Jakarta Jumat (13/4).

“Kami ajak pimpinan PTS di lingkungan Kopertis Wilayah III untuk melihat bagaimana Universitas budi Luhur menangani sampah melalui bank sampah. Kami berharap semua PTS in ibis melakukan hal yang sama.”

Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Dr.sc. Agr. Didik Sulistiyanto mengaku pihaknya sudah memiliki aplikasi bernama sampah care.”Kami juga sudah punya mesin pencacah sampah. Nantinya dalam penanganan sampah akan kita gunakan pola cluster,” ungkap Didik.

Selama ini dalam penanganan sampah melalui bank sampah, Universitas Budi Luhur telah menggandeng pihak-pihak terkait di sekitar lingkungan kampus. “Kita ajak masyarakat bekerja sama, karena mereka punya sampah dan kita punya teknologinya. Inilah yang akan kita sinkronisasikan,” tambah Didik.

Ketua Yayasan Universitas Budi Luhur Kasih Hanggoro menjelaskan, “Menjalankan nilai-nilai kebudiluhuran harus dimulai dari hal-hal dilingkungan kita sehari-hari. Budi Luhur Goes Green and Clean Campus telah kita canangkan sejak tahun 2012, tujuannya agar seluruh civitas akademika kampus peduli dan sadar bahwa kebersihan adalah masalah kita bersama.  Saat ini yang baru kita kembangkan adalah Biogaster, yaitu pengolahan sampah organik, kotoran manusia dan hewan, menjadi pupuk cair dan gas bagi kebutuhan memasak di dapur kantin, sehingga kampus benar-benar zero waste.”

Sejak 2012 sampai sekarang terus berlanjut kegiatan peduli lingkungan di Budi Luhur berkembang di dalam sampai di luar kampus. Fasilitas pengelolaan limbah sampah plastik, kertas dan daun di fasilitasi secara maksimal di dalam kampus oleh ketua Yayasan.

“Kita juga akan membuat badan usaha untuk menjual hasil daur ulang sampah yang telah kita lakukan melalui bank sampah selama ini,” tandas Kasih Hanggoro.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *