Tangerang Selatan, 22 Agustus 2025 – Universitas Budi Luhur melalui tim dosen dan mahasiswa melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SD Budi Luhur Pondok Aren dengan tema “Peningkatan Kapasitas Mitigasi Kebakaran Berbasis Edukasi dan Sistem Peringatan Dini”. Kegiatan ini berlangsung pada 22 Agustus 2025 dengan tujuan meningkatkan kesiapsiagaan sekolah terhadap potensi kebakaran.
Tim pengabdi terdiri dari dosen Windarto, S.Kom., M.Kom. dari Program Studi Teknik Informatika dan Taqwa Putra Budi Purnomo Sidi Hiram, S.E., M.M. dari Program Studi Manajemen Bencana. Kegiatan ini juga didukung mahasiswa, yaitu Jeremy Putra Pratama (Prodi Manajemen Bencana) dan Calista Marshanda Putri (Prodi Teknik Informatika).
Rangkaian kegiatan meliputi penyuluhan manajemen bencana kebakaran serta sosialisasi sistem peringatan dini. Peserta yang terdiri dari guru, staf, dan pegawai sekolah menunjukkan antusiasme tinggi, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan mengenai langkah-langkah pencegahan, cara menggunakan APAR, hingga mekanisme kerja sistem peringatan dini berbasis sensor.
Kepala Sekolah SD Budi Luhur Pondok Aren, Caecilia Viratni, S.Psi., menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bagus untuk meningkatkan awareness para guru dan staf keamanan di sekolah kami. Kami berharap ada tindak lanjut berupa implementasi sistem peringatan dini di sekolah, serta pada semester berikutnya bisa kembali dilaksanakan simulasi bencana kebakaran,” ungkapnya.
Ketua tim pengabdi, Windarto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya edukasi semata, melainkan juga sarana memperkenalkan teknologi sistem peringatan dini berbasis sensor yang telah dirakit dan diuji oleh tim. “Kami ingin sekolah lebih siap menghadapi potensi kebakaran. Melalui sistem peringatan dini ini, kami berharap dapat memberikan solusi teknologi tepat guna bagi lingkungan sekolah,” jelasnya.
Kegiatan ditutup dengan demonstrasi penggunaan prototipe sistem peringatan dini bahaya kebakaran, diikuti secara aktif oleh peserta. Tim pengabdi juga menyerahkan prototipe system peringatan dini kepada pihak sekolah sebagai bentuk keberlanjutan program.